Apapun yang terlihat, boleh jadi tidak seperti yang kita lihat. Apapun yang hilang, tidak selalu lenyap seperti yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang.
- Miss Selena
Judul Buku: Bumi
Nama Pengarang: Tere Liye
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 440 hlm
Jumlah Halaman: 440 hlm
ISBN: 978-602-03-3295-6
Novel berjudul BUMI karya Tere Liye ini merupakan seri pertama dari keenam novel lainnya (Bulan, Matahari, Bintang, Ceros dan Batozar, Komet, dan Komet Minor). Novel ini mengisahkan petualangan awal ketiga sahabat yaitu Raib, Seli, dan Ali.
Berawal dari Raib, seorang remaja perempuan berusia lima belas tahun yang merupakan pewaris Klan Bulan Pertama yang dibesarkan di Dunia Tanah (Bumi). Dia dapat menghilang. Kemampuannya ini telah diketahuinya sejak berusia dua tahun namun masih dalam anggapan yang sederhana.
Suatu hari, datang seorang sosok kurus yang muncul lewat cermin di kamarnya. Dia adalah Tamus. Sosok yang tamak dan ambisius. Dia mengatakan kepada Raib bahwa Raib bukan hanya dapat menghilang tetapi juga menghilangkan sesuatu bahkan lebih dari itu. Sejak kecil, Tamus mengirim seekor kucing hitam untuk mematai Raib dan hanya dapat dilihat oleh Raib.
Raib mempunyai seorang sahabat bernama Seli yang juga memiliki kekuatan karena merupakan pewaris Klan Matahari pertama yang berjalan di atas bumi. Tetapi, Seli belum mengetahui tentang kemampuannya itu.
Di tengah persahabatan mereka berdua muncul Ali yang merupakan manusia biasa yang jahil, malas, dan selalu berantakan ketika ke sekolah. Meskipun demikian, Ali tergolong jenius dengan pengetahuan dan analisanya yang sangat dalam dan tajam.
Awalnya Raib dan Ali bermusuhan namun mereka bertiga bersatu setelah kejadian di lorong belakang sekolah ketika Raib menghilangkan tiang listrik yang akan menghantam kepalanya dan Seli serta Seli menangkap dua kabel yang putus dari tiang listrik dan tubuh Seli yang terlilit kabel tanpa menjerit kesakitan. Disitulah mereka menyadari kekuatan mereka.
Petualangan sebenarnya dari ketiga sahabat ini dimulai ketika mereka terjebak di aula sekolah dan dihadang oleh Tamus dan para anak buahnya. Namun, Miss Selena datang dan menyelamatkan mereka dengan menyuruh mereka masuk ke dalam lubang yang dia ciptakan. Mereka tiba di suatu kota yang sangat asing bagi mereka.
Petualangan sebenarnya dari ketiga sahabat ini dimulai ketika mereka terjebak di aula sekolah dan dihadang oleh Tamus dan para anak buahnya. Namun, Miss Selena datang dan menyelamatkan mereka dengan menyuruh mereka masuk ke dalam lubang yang dia ciptakan. Mereka tiba di suatu kota yang sangat asing bagi mereka.
Hingga pada suatu hari pertarungan besar dimulai.
Mereka bertiga bekerja sama untuk melawan para Panglima Pasukan Bayangan yang diutus oleh Tamus. Namun, menghasilkan kegagalan. Beberapa saat kemudian, Tamus datang untuk membawa Raib dan mengambil buku matematikanya yang merupakan Buku Kehidupan yang selama ini diincar oleh Tamus. Tetapi, Raib masih tetap mempertahankan buku itu dan tidak ikut bersama Tamus.
Tamus menceritakan silsilah dari keturunan Raib yang merupakan petarung terbaik seluruh Klan Bulan serta kakek dari kakek kakek Raib, si Tanpa Mahkota. Itulah tujuan Tamus yang sebenarnya yaitu memanfaatkan Raib dan Buku Kehidupan miliknya untuk membuka jalan pulang dari penjara itu ke dunia Klan Bulan, tempat si Tanpa Mahkota dipenjarakan. Karena, Tamus hanya memiliki Buku Kematian yang fungsinya untuk membuka sekat menuju penjara Bayangan di Bawah Bayangan.
Awalnya Raib menolak perintah Tamus, namun Tamus mengancam akan membuka sekat ke Penjara Bayangan di Bawah Bayangan untuk memasukkan Miss Selena dan Seli. Situasi itu membuat Raib bingung, tanpa disadari Buku Kehidupan miliknya yang dipegang erat menuruti apa yang dipikirkannya walaupun sebenarnya dia tidak ingin melakukannya. Sedikit demi sedikit sebuah lubang kecil terbuka.
Detik-detik terakhir Raib melepaskan buku matematikanya atau Buku Kehidupan dan membuat lubang itu tertutup kembali. Tamus sangat murka sehingga dia akan segera mengirim Miss Selena dan Seli ke penjara Bayangan di Bawah Bayangan dengan lubang yang telah dibuka dengan Buku Kematian miliknya. Namun, ketika mereka berdua sudah terseret semakin dalam tiba-tiba Ali berubah menjadi beruang besar karena diselimuti oleh Jubah milik Av. Ilo, Av, dan Tog datang di saat yang sangat tepat. Seketika Ali melemparkan Tamus ke dalam lubang gelap menuju penjara Bayangan di Bawah Bayangan yang dibuatnya sendiri.
Namun, masalah saat ini adalah Tamus membawa Buku Kematian bersamanya ke dalam lubang gelap itu.
Kelebihan:
Menggunakan bahasa yang membuat pembaca semakin penasaran dengan alur ceritanya. Selain itu, novel ini juga menunjukkan kisah persahabatan tanpa mengenal rintangan dan selalu bersama dalam berbagai situasi yang menjadikan kekuatan mereka lebih kuat.
Kelemahan:
Perpindahan latar tempat dalam novel kurang diungkapkan secara jelas sehingga pembaca harus memahami lebih jeli lagi.
Novel ini sangat bagus untuk dibaca oleh semua kalangan karena banyak kisah petualangan dari ketiga sahabat dalam cerita ini yang sangat menarik untuk dibaca.