Skip to main content

Me-Resensi: Jenderal Soedirman/Film

Jenderal Soedirman (2015) directed by Viva Westi • Reviews, film + ...

"Tentara Nasional Indonesia masih ada, kuat, dan bahkan menguasai wilayah Indonesia.

Merdeka!!!" - Jenderal Soedirman 

Judul film: Jenderal Soedirman

Sutradara: Viva Westi

Pemeran:

  •  Adipati Dolken (Soedirman)
  • Ibnu Jamil (Tjokropranolo)
  • Mathias Muchus (Tan Malaka)
  • Baim Wong (Soekarno)
  • Nugie (Mohammad Hatta)
Tahun: 2015

Durasi: 126 menit

Bahasa:
  • Indonesia
  • Inggris
  • Belanda
  • Jawa

Film "Jenderal Soedirman" menceritakan tentang seorang panglima Tentara Nasional Indonesia pertama bersama pasukannya ketika melakukan perang gerilya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 

Berawal dari Belanda yang mengkhianati perjanjian Renville dengan menyerang secara mendadak ke Yogyakarta membuat TNI harus berperang gerilya yang di bawah pimpinan Jenderal Soedirman yang pada saat itu sedang sakit keras dan dalam memimpin perang gerilya dia dibawa dengan tandu. Selain itu, Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan beberapa pejabat negara lainnya diasingkan ke Bangka. sehingga Belanda mengumumkan kepada dunia bahwa republik Indonesia sudah tidak ada dan perlawanan dari TNI tidak berpengaruh apapun.

Di tengah hutan, Panglima Besar Jenderal Soedirman mengumumkan bahwa "Tentara Nasional Indonesia masih ada, kuat, bahkan menguasai wilayah Indonesia. Merdeka!!!". Para tentara Belanda berusaha menangkap Jenderal Soedirman hidup atau mati. 

Perang Gerilya yang dilakukan oleh Jenderal Soedirman dan pasukannya berpindah-pindah dengan sangat cepat sehingga membuat konsentrasi pasukan Belanda terpecah bahkan kehabisan logistik. 

Beberapa kali Jenderal Soedirman hampir tertangkap tapi, selalu gagal. 

Hingga pada suatu hari, Jenderal Soedirman dan pasukannya dikepung oleh pasukan Belanda. Namun di saat itu, Jenderal Soedirman memerintahkan pasukannya untuk tetap tenang dan  mulai berzikir. Jenderal Soedirman dan pasukannya yang menggunakan sarung dan berzikir tidak dapat dikenali oleh pasukan Belanda walaupun seorang mata-mata mengatakan bahwa itu adalah Jenderal Soedirman yang sedang menyamar namun tentara Belanda justru tidak percaya dan malah menembak mata-mata itu.

Dengan strategi yang jitu dan tepat sasaran, TNI dan rakyat Indonesia bersatu dan akhirnya berhasil menguasai keadaan dan medan perang. 

Strategi perang gerilya Jenderal Soedirman diakui dunia sebagai taktik perang gerilya terbaik

Kelebihan: Menurut saya, film ini sangat bagus karena banyak pesan moral yang dapat direnungkan mulai dari tanggung jawab dan semangat untuk membela kebenaran dalam keadaan apapun, keikhlasan dan pengkhianatan yang akan ada balasannya masing-masing, serta hal yang paling bermakna adalah selalu berdo'a dan berzikir karena Allah Subhanahu wa Ta'ala yang akan melindungi kita.

Kekurangan: Saya rasa yang berperan sebagai Presiden Soekarno, masih sedikit kurang dapat dengan karakter aslinya, misanya caranya menanggapi lawan bicara.

Secara keseluruhan, film ini sangat bagus untuk disaksikan oleh masyarakat Indonesia. Selain untuk  mengingat sejarah dan para pahlawan yang pernah menjadi bagian dari kemerdekaan Indonesia, film ini juga menjadi faktor pendorong rasa nasionalisme pada jiwa masyarakat Indonesia.

   

Comments

  1. Selamat membaca untuk menyaksikan :)

    ReplyDelete
  2. Perang Gerilya inilah yang membantu Serangan Umum 1 Maret 1949 dan memperkokoh kekuatan diplomasi Soekarno-Hatta di meja perundingan.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jogja

(taken by me) Merhaba! How's everyone? I hope you are in good condition. I wanna apologize. I haven't posted on this blog for a long time because this past year I have had to do and prepare a lot of things to become a new student. Hehe . This is the first post to kick off a long overdue routine on this blog. In this post I will briefly tell you about the city where I am pursuing a degree. Yogyakarta or Jogja. For those of you who live in Jogja, you may feel familiar about this city. But for those of us who are visitors who have certain reasons to this city, we will definitely feel that Jogja is different. When you first come to Jogja, your first impression of Jogja is the friendliness of the people. They give a positive feel that shows that Jogja deserves to be visited by all people from various countries. I have proven this myself. The people of Yogyakarta are very friendly and sensitive to people who are in need of help. I saw it myself the first time I arrived in this specia

About Major #1 Teknik Perminyakan

Source : https://jpt.spe.org/petroleum-engineering-best-profession For the first time kenal Teknik Perminyakan dari salah satu mapel di bangku SMA kelas 11 dulu yang tentunya sebelum itu pernah menaruh pilihan selama bertahun-tahun di  major yang lain hehe . Tapi seketika move on saat diperkenalkan dengan materi yang namanya "Minyak Bumi".  Although , materinya lebih ke arah pengolahannya tapi justru tertariknya ke tahap sebelum pengolahannya. How can they get it so that it can be processed? Nah, di artikel kali ini akan dijelasin lagi tentang jurusan yang berbicara mengenai tahap sebelum pengolahan Oil and Gas . Namanya Teknik Perminyakan .  Oh yeah , artikel ini ditulis saat akan memasuki Semester 3. Jadi, sharing nya berdasarkan pengalaman author di semester 1 dan 2 ya. Generally , Teknik Perminyakan bukan hanya bahas Oil and Gas aja tapi juga bahas mengenai Geothermal . Tapi, pada postingan kali ini untuk panas bumi nya ditahan dulu hehe.   Tentang Oil and Gas in genera

Half of the Journey

Intro: Bahan ini dibuat saat menunggu waktu transit Bandara yang durasinya kurang lama (7 jam sad bgt). Mungkin postingan ini bakal di publish saat bulan Juli, setelah suatu announcement..... Hai kamu, iya kamu, yang lagi baca artikel ini hehe. Thanks a bunch ya udah luangin menit buat baca xixi. How's life ? Di kampung halamanmu? Di daerah rantaumu? May Allah keep u in his protection wherever u are Aamiin... Ga terasa setahun dari postingan sebelumnya yang mana sekarang dah lewat half of the journey. Ya. Semester 5. Yang sebelum itu telah ngelewatin satu semester (semester 4) yang dapet banyak bgt the gold lessons yang datang baik itu dari orang sekitar maupun keadaan. Semester 4 menjadi basic yang diajarin untuk men-'doktrin' bidang mana yang 'mungkin' diambil nantinya. Ya, walaupun masih butuh the next explanation tentang bidang itu di semester-semester selanjutnya. Overall , masih bisa teratasi untuk semester 4.  Yups banyak the gold lessons yang bukan hanya