Skip to main content

Half of the Journey

Intro:

Bahan ini dibuat saat menunggu waktu transit Bandara yang durasinya kurang lama (7 jam sad bgt). Mungkin postingan ini bakal di publish saat bulan Juli, setelah suatu announcement.....

Hai kamu, iya kamu, yang lagi baca artikel ini hehe.

Thanks a bunch ya udah luangin menit buat baca xixi.

How's life? Di kampung halamanmu? Di daerah rantaumu?

May Allah keep u in his protection wherever u are

Aamiin...

Ga terasa setahun dari postingan sebelumnya yang mana sekarang dah lewat half of the journey.

Ya.

Semester 5.

Yang sebelum itu telah ngelewatin satu semester (semester 4) yang dapet banyak bgt the gold lessons yang datang baik itu dari orang sekitar maupun keadaan.

Semester 4 menjadi basic yang diajarin untuk men-'doktrin' bidang mana yang 'mungkin' diambil nantinya. Ya, walaupun masih butuh the next explanation tentang bidang itu di semester-semester selanjutnya.

Overall, masih bisa teratasi untuk semester 4. 

Yups banyak the gold lessons yang bukan hanya dari subject yang diajarin di kelas. 

Tapi,

There is a valuable thing yang kerasa bgt di semester ini.

Kata orang di suatu film (ga nyebutin film nya ya tapi kayaknya udah pada tau haha)

"Rindu itu Berat"

But, 

Ada yang lebih berat dari itu,

Ikhlas.

Semester ini banyak bgt yang harus dilepaskan dan ditinggalkan.

Ya emang berat.

Tapi emang harus gitu dan jalannya udah gitu.

Yang harus diingat hanyalah

Allah is the best planner

Sebaik-baik apapun kita merencanakan jika emang bukan buat kita bakal cari cara buat pergi begitupun sebaliknya. 

Apapun yang terjadi sekarang itu semua kehendak-Nya. 

Jadi, ya disenangin aja.

Di akhir dari half of the journey juga, sadar akan 'a thing' tapi sulit buat 'to say' (haha) yang sebelumnya belum sadar-sadar. And the end, pergi gitu aja :)

Then,

Semester 5

First step setelah ngelewatin half of the journey. Mungkin ini bakal jadi semester yang asik bgt karena dibuka dengan jalan-jalan hehe. 

Excited  juga karena bisa berinteraksi langsung dengan lapangan di semester ini ya walaupun cuma lihat sama tanya doang.

Harapan untuk semester ini semoga lebih banyak ilmu yang diserap.

Aamiin.

Once again, makasih banyak ya buat kamu yang udah sampai the end of this article. Semoga apa yang lagi kamu kerjain sekarang juga lancar. Aamiin.

Comments

Popular posts from this blog

About Major #1 Teknik Perminyakan

Source : https://jpt.spe.org/petroleum-engineering-best-profession For the first time kenal Teknik Perminyakan dari salah satu mapel di bangku SMA kelas 11 dulu yang tentunya sebelum itu pernah menaruh pilihan selama bertahun-tahun di  major yang lain hehe . Tapi seketika move on saat diperkenalkan dengan materi yang namanya "Minyak Bumi".  Although , materinya lebih ke arah pengolahannya tapi justru tertariknya ke tahap sebelum pengolahannya. How can they get it so that it can be processed? Nah, di artikel kali ini akan dijelasin lagi tentang jurusan yang berbicara mengenai tahap sebelum pengolahan Oil and Gas . Namanya Teknik Perminyakan .  Oh yeah , artikel ini ditulis saat akan memasuki Semester 3. Jadi, sharing nya berdasarkan pengalaman author di semester 1 dan 2 ya. Generally , Teknik Perminyakan bukan hanya bahas Oil and Gas aja tapi juga bahas mengenai Geothermal . Tapi, pada postingan kali ini untuk panas bumi nya ditahan dulu hehe.   Tentang Oi...

January - Namlea Ambon

Halo! Lama tak memulai halaman putih ini dengan beberapa kata Dan sekarang sudah....  2025 Time passes so quickly Alright, bulan kedua di tahun ini dimulai dengan trip ke Ambon yang nantinya lanjut ke Namlea ( Namlea itu kota kecil yang ada di Pulau Buru, Pulau Buru itu salah satu pulau di Kepulauan Maluku) Perjalanan ini dimulai dari Bandara YIA dengan maskapai Citilink keberangkatan 19.15 tujuan Jakarta. Sampai di Jakarta dengan transit 5 jam 20 menit untuk tujuan selanjutnya yaitu Ambon. Transit yang lumayan lama ini disempatkan buat ke terminal 3 kejar koleksi terbaru Periplus. At the end  tak ada yang menarik perhatian.  Beberapa saat kemudian mendekati keberangkatan, check in dan naik pesawat. Penerbangan Jakarta Ambon ini selama 3 jam 30 menit.  Bosan. Sampai di Ambon 07.15. Belum langsung pulang ke Namlea, karena capek banget. Akhirnya, istirahat dulu sekalian jelajahi Kota Ambon setelah setahun tak pulang hehe . Explore Ambon dimulai dengan makan nasi kuning...